Internet of Things (IoT) & Cloud Computing

Asal mula Internet of Things (IoT)?

Istilah Internet of Things (IoT) memang baru di perkenalkan tahun 1999 oleh Kevin Ashton yang merupakan co-founder dan executive director dari Auto-ID Center di MIT, dan juga merupakan seorang inovator dan ahli analisis konsumen. Namun sebenarnya IoT telah dikembangkan sejak awal 1980-an dengan  Alat Internet pertama, yaitu Coke Machine di Carnegie Melon University. Para programer dapat terhubung ke mesin melalui Internet, memeriksa status mesin dan menentukan apakah ada atau tidak minuman dingin yang menunggu mereka, tanpa harus pergi ke mesin tersebut. Bagaimana? Menarik bukan? Mari kita lanjutkan.

 Apa itu Internet of Things?

Internet of Things (IoT) adalah teknologi untuk mengendalikan/mengatur/mentransfer data dari benda-benda fisik melalui jaringan internet. IoT telah berkembang dari teknologi nirkabel, Micro Electro Mechanical Systems (MEMS), dan Internet. “A Things” pada Internet of Things dapat didefinisikan dengan banyak subjek, misalkan orang dengan monitor implant jantung, hewan peternakan dengan transponder biochip, sebuah mobil yang telah dilengkapi built-in sensor untuk memperingatkan pengemudi ketika tekanan ban rendah. IoT erat hubungannya dengan istilah machine-to-machine (M2M) di bidang manufaktur dan listrik, perminyakan, dan gas.

Semua Tools dibangun dengan kemampuan komunikasi M2M yang sering disebut dengan sistem cerdas atau “Smart”, (contoh: Smart Label, Smart Meter, Smart Grid Sensor). Samsung dan LG menjadi salah satu contoh perusahaan yang menampilkan teknologi IoT dalam produk rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, microwave, AC dan TV yang dapat dikontrol dengan smartphone atau smartwatch, dan beberapa perusahaan teknologi besar lainnya sudah mulai mengaplikasikan IoT kedalam Smart solution lainnya seperti : Smart Home, Smart Factory, Smart Stadium serta Smart City.

Berikut ini contoh penjelasan IoT pada Mobil :

https://youtube.com/watch?v=QSIPNhOiMoE

Apa itu Cloud Computing

Setelah kita mengenal IoT ada baiknya kita mengenal juga mengenai Cloud Computing dimana kita akan melihat kaitannya mengenai kedua hal ini. Indonesian Cloud merupakan salah satu perusahaan yang merupakan Cloud Service Provider dimana salah satu solusinya yang ditawarkan adalah Cloud Computing, dimana kita bisa “menyewa” Infrastruktur Platform, dan Aplikasi secara Virtual sesuai dengan yang kita butuhkan tanpa harus melakukan investasi terlebih dahulu untuk menyiapkan hardware dan lisence. Metode pembayarannya pun simple dengan cara Monthly Subscription.

Adapun Layanan dalam Cloud Computing adalah :

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

Merupakan layanan dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (storage, memory, network dsb),mendefinisikan besar-nya CPU, storage, RAM, bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa sesuai dengan yang kita butuhkan. Indonesian Cloud sebagai Perusahaan penyedia solusi ini yang akan bertanggung jawab penuh atas maintenancenya, sehingga pengguna dapat focus dalam menjalankan bisnisnya.

2. Software as a Service (SaaS)

Jenis layanan yang diberikan kepada konsumen dengan bentuk menggunakan/pemakaian aplikasi. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat dan aplikasi ini berbentuk web, sehingga dapat diakses dengan mudah selama terdapat koneksi internet. Indonesian Cloud memiliki beberapa solusi aplikasi yang cukup lengkap seperti ERP, DMS, CRM, eMail, File Sharing dan lainnya.

3. Platform as a Service (PaaS)

Merupakan layanan pada Cloud Computing yang menekankan pada penyediaan platform untuk mengoperasikan system dan aplikasi secara cepat dan mudah. Sebagai contoh, Indonesian Cloud bekerja sama dengan VMWare sebagai Platform untuk solusi Cloud Computing.

 Hubungan IOT (Internet Of Things) dengan Cloud Computing

Dari kedua hal diatas IoT dan Cloud Computing, dapat kita katakan bahwa Internet of Things merupakan teknologi pelengkap dari Cloud Computing.  Kita dapat mengambil Contoh: Layanan kesehatan (Smart Health/E-health) melalui pemanfaatn IOT berbasis perangkat mobile, aplikasi mobile dan jaringan internet. Pada layanan kesehatan ini dokter dapat memeriksa pasien dan mengetahui gejala penyakit pasien melalui aplikasi mobile berbasis IOT, koneksi internet, dan Cloud Computing. Pada sistem ini pasien dapat melakukan input gejala/keluhan yang ada untuk kemudian data akan dikirim ke server dan diterima oleh dokter. Berdasarkan data yang diterima secara online dokter dapat menentukan gejala penyakit yang diderita oleh pasien untuk kemudian diberikan penanganan. Berdasarkan contoh diatas IOT digunakan didalamnya menjadi pelengkap terhadap teknologi Cloud Computing khususnya dibidang kesehatan.

Kesimpulan

Internet of Things (IoT) menggambarkan terhubungnya semua benda fisik ke jaringan internet yang tentunya sangat berkaitan dengan bisnis di semua industry yang semakin berkembang. Untuk mengoptimalkan IoT bagi bisnis kita.

Kita dapat mencoba mengetahui lebih lanjut melalui Indonesian Cloud yang merupakan Cloud Service Provider dan menyediakan layanan Cloud Computing untuk menjalankan teknologi IoT dalam meningkatkan proses bisnis di perusahaan anda.

Terima Kasih.

Enrico J. Hutajulu – Application Consultant at Indonesian Cloud

Tag:
Artikel Blog

Artikel lainnya